JURNAL ANATOMI FISIOLOGI
Vol 23, No 1 (2015): VOLUME XXIII, NOMOR 1, MARET 2015

Potensi Bahan Antiaging dari Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata) terhadap Perbaikan Histo-Morfologi Hipokampus

Sunarno, Sunarno (Unknown)
Mardiati, Siti Muflichatun (Unknown)
Suprihatin, Teguh (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Jul 2015

Abstract

Penuaan kronologis dan penuaan yang dipicu stres oksidatif menjadi faktor utama penyebab percepatan penuaan hipokampus. Penuaan bagian wilayah otak ini ditandai dengan penurunan fungsi neuron yang mempunyai keterkaitan dengan deplesi glutation, perubahan morfologi dan struktur jaringan. Penuaan hipokampus juga mempunyai keterkaitan dengan penurunan kemampuan belajar-mengingat dan perilaku motorik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi penting tentang mekanisme antipenuaan otak, terutama tentang perbaikan histo-morfologi hipokampus dengan pemberian ekstrak ikan gabus (C. striata). Perbaikan wilayah otak ini secara otomatis akan memperbaiki kemampuan belajar-mengingat dan perilaku motorik. Ikan gabus yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Rawa Pening Kabupaten Semarang. Tikus-tikus percobaan didesain menggunakan rancangan pembandingan populasi melalui 2 tahap penelitian. Hewan uji yang digunakan adalah tikus Sprague dawley. Tahap pertama, populasi tikus percobaan yang berumur 4 bulan dengan penuaan fisiologis (tanpa perlakuan stres oksidatif) dibandingkan dengan populasi tikus percobaan yang mendapat perlakuan stres oksidatif setelah dua kelompok populasi tersebut diberi ekstrak ikan gabus. Tahap kedua, pembandingan kedua populasi dilakukan tanpa pemberian ekstrak ikan gabus. Ekstrak ikan gabus yang diberikan dengan dosis 4 ml/200 mg bb/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus dengan penuaan fisiologis memiliki profil histo-morfologi lebih baik dibanding tikus yang mengalami penuaan akibat stres oksidatif. Pemberian ekstrak ikan gabus terbukti dapat memperbaiki profil histo-morfologi hipokampus tikus pada kedua jenis penuaan dibanding tikus-tikus yang tidak mendapat perlakuan ekstrak ikan gabus. Simpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian ekstrak ikan gabus (Channa striata) memiliki potensi sebagai antipenuaan dan mampu memperbaiki profil histo-morfologi hipokampus, baik pada penuaan fisiologis atau penuaan akibat stres oksidatif.   Keyword: Channia striata, antiaging, hipokampus, glutation, mitokondria, kemampuan  perilaku motorik

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

janafis

Publisher

Subject

Education

Description

Pada tahun 2016 secara resmi berganti nama menjadi Buletin Anatomi dan Fisiologi dengan p-ISSN 2527 6751, terbit pada bulan Agustus dan Maret oleh Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika. Buletin Anatomi dan Fisiologi diterbitkan secara on-line dan ...