Usaha pengecoran alumunium bapak santoso merupakan usaha yang bergerak dibidang pengecoran alumunium dengan produk yang dihasilkan adalah cetakan telur puyuh. Berdasarkan hasil studi pendahuluan kecacatan produk masih terdapat pada usaha ini yaitu cetakan bolong, cetakan pecah, dan cetakan bentuk tidak sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab cacat dan melakukan upaya pengendalian dan perbaikan kualitas menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dan Fault Tree Analysis (FTA). Terdapat dua data yang melampaui batas Upper Control Limit (UCL) yaitu data ke 9 dan data ke 13 dengan nilai masing masing sebesar 0,38 dan 0,365 sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap proses produksi agar kecacatan berada dalam batas kontrol. Hasil dari metode FTA diperoleh 21 basic event dari penentuan minimum cut set yaitu [25 + 26 + 47 + 48 + (29 + 49)] + [31 + 42 + 33 +50 + 51 + 51] + [(37 + 38) + (42 + 52) + (53 +54) +(41 + 42)] + [(43 + 44) + 45] + [46] yang menjadi penyebab cacat pada produk, yaitu adonan belum matang, penggunaan garam terlalu sedikit, menggunakan alumunium bekas, penuangan kurang tinggi, tidak memisahkan saat penuangan, penggunaan blower yang kuranng maksimal, lubang tungku yang terlalu besar, pemasangan kup tidak tepat, kurang pengawasan, dikejar target produksi, ingin cepat selesai, badan tidak fit, kurangnya ventilasi, lubang siraman terlalu besar, adonan berada di luar tungku, tidak memilah bahan baku dengan baik, terlalu fokus dalam penuangan, bekerja tidak sesuai prosedur, tidak menepuk cetakan dasar terlebih dahulu, pola kunci cetakan yang rumit, dan kurang konsentrasi.
Copyrights © 2019