Matakuliah ekologi merupakan dasar dari pengetahuan tentang konservasi biasanya hanya dilakukan di kelas dan praktikum di sekitar kampus. Kegiatan tersebut kurang dapat memberi informasi yang lengkap tentang struktur dan fungsi dalam satu area (ekositem). Jumlah mahasiswa yang cukup banyak dan dosen yang terbatas menyebabkan membawa mahasiswa ke lapangan adalah tidak efisien. Model Field trip traning (FTT) adalah solusi untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang ekologi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efektivitas model FTT. Penelitian dilaksanakan di hutan Agathis alba Baturaden pada bulan Mei 2013. Mahasiswa dibantu oleh 11 instruktur yang telah mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Instruktur wajib membuat pedoman kerja lapangan. Populasi dan sampel adalah mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Siliwangi yang sedang mengambil matakuliah ekologi, berjumlah 216 mahasiswa. Mahasiswa melakukan observasi eksplorasi hutan, hasil pengamatan didiskusikan dan mahasiswa wajib membuat display untuk dipresentasikan serta dipamerkan. Mahasiwa membuat laporan hasil observasi. Data diperoleh dari hasil laporan mahasiswa melalui lembar penilaian berdasarkan Starko (2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa dapat menghubungkan antara faktor biotik dan abiotik, membuat jaring makanan, memahami interaksi makhluk hidup, dan memahami stratifikasi vertikal hutan. Mahasiswa dapat menghubungkan bahwa empat hal yang diamati merupakan satu sistem yang saling berhubungan. Kata kunci : Field trip training, struktur dan fungsi hutan, eksplorasi hutan
Copyrights © 2013