Pendidikan Tata Niaga
Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/

Aisyah, Siti (Unknown)
Joyoatmojo, Soetarno (Unknown)
Hindrayani, Aniek (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Dec 2015

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis siswa kelas X PM 1 SMK Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis. Subjek penelitian adalah siswa kelas X PM 1 SMK Negeri 1 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Prosedur penelitian meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe students teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar peserta didik dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Hal ini terbukti pada siklus I keaktifan peserta didik dari segi mental activities meningkat (presentase pra siklus 0,00% dan siklus I 35,00%), keaktifan peserta didik dari segi oral activities meningkat (presentase pra siklus 0,00% dan siklus I 32,00%), keaktifan peserta didik dari segi visual activities meningkat (presentase pra siklus 12,90% dan siklus I 32,26%), keaktifan peserta didik dari segi listening activities meningkat (presentase pra siklus 32,26% dan siklus I 48,58%), keaktifan peserta didik dari segi writing activities meningkat (presentase pra siklus 6,45% dan siklus I 61,71%). Hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 23,79 (nilai rata-rata pra siklus 71,68 dan nilai rata-rata siklus I 81,01) dan presentase ketuntasan meningkat 22,79%(presentase pra siklus 38,50% dan siklus I 61,29%). Pada siklus II keaktifan peserta didik terus meningkat, terbukti keaktifan peserta didik dari segi mental activities meningkat 26% (presentase siklus I 35,00% dan siklus II 61,00%), keaktifan peserta didik dari segi oral activities meningkat 42% (presentase siklus I 32,00% dan siklus II 74,00%), keaktifan peserta didik dari segi visual activities meningkat 45,32% (presentase siklus I 32,26% dan siklus II 77,58%), keaktifan peserta didik dari segi listening activities meningkat 22,68% (presentase siklus I 48,58% dan siklus II 71,26%), keaktifan peserta didik dari segi writing activities meningkat 22% (presentase siklus I 61,71 % dan siklus II 83,71%). Hasil belajar peserta didik pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 4,06 (nilai rata-rata siklus I 81,01 dan nilai rata-rata siklus II 85,07) dan presentase ketuntasan meningkat  25,81% (presentase siklus I 61,29% dan siklus II 87,10%).

Copyrights © 2015