Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS)
Vol 2, No 1 (2019): JUNE

PENELITIAN PENAMBAHAN BAHAN LIMBAH TETES TEBU DARI PABRIK GULA MERITJAN PADA CAMPURAN ASPAL BETON

Nanda Ade Kurniawan (Fakultas Teknik Universitas Kadiri)
Sigit Winarto (Fakultas Teknik Universitas Kadiri)
Ahmad Ridwan (Fakultas Teknik Universitas Kadiri)



Article Info

Publish Date
25 May 2019

Abstract

Asphalt concrete as a material for road construction has long been known and used widely in road construction. Its use in Indonesia is increasing from year to year. This is because asphalt concrete has several advantages compared to other materials, including a relatively lower price than concrete, its ability to support high vehicle weight loads, and can be made from locally available materials and has good resistance to weather. The purpose of this study was to determine the effect of add sugarcane waste as a concrete asphalt mixture and look for out what percentage of the mixture of molasses waste on asphalt concrete to reach the optimum point. From the calculation of the addition of molasses to the concrete asphalt mixture with levels of 5%, 10%, and 15% yield Marshall Quotient (MQ), namely 395 kg / mm, 293 kg / mm, and 817 kg / mm. From these results, it can be concluded that the addition of molasses with a variation of 15% has an optimal result compared to 5%, 10% addition of molasses.Aspal beton sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penggunaannya pun di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Hal ini disebabkan aspal beton mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahan-bahan lain, diantaranya harganya yang relatif lebih murah dibanding beton, kemampuannya dalam mendukung beban berat kendaraan yang tinggi dan dapat dibuat dari bahan-bahan lokal yang tersedia dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan limbah tetes tebu sebagai bahan campuran pada aspal beton dan Mengetahui berapa persentase campuran limbah tetes tebu pada aspal beton agar mencapai titik optimum. Dari hasil perhitungan penambahan tetes tebu pada campuran aspal beton dengan kadar 5%, 10% dan 15% menghasilkan Marshall Quotient (MQ) yaitu antara lain 395 kg/mm, 293 kg/mm, dan 817 kg/mm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan tetes tebu dengan variasi 15% memiliki hasil yang optimal dibandikan dengan 5%, 10% penambahan tetes tebu.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jurmateks

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Electrical & Electronics Engineering Engineering Transportation

Description

JURMATEKS (Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil) diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas KADIRI untuk menampung hasil penelitian, tugas akhir maupun tugas proyek mahasiswa teknik sipil di lingkungan Universitas ...