Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 25, No 2 (2019)

ANALISA STRATEGI KEBERLANJUTAN TPS 3R DALAM UPAYA MINIMASI PENGANGKUTAN SAMPAH KE TPA (STUDI KASUS : PROGRAM TPS 3R KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT)

Zafira, Athaya Dhiya (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
Damanhuri, Enri (Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
02 Oct 2019

Abstract

Abstrak: Berdasarkan data tahun 2016, beban sampah di TPA Sarimukti mencapai 3.000 m3 setiap harinya. Kondisi ini menyebabkan TPA Sarimukti sudah jenuh dan masa aktifnya seharusnya sudah berakhir sejak tahun 2017. Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten yang menjadi wilayah pelayanan TPA Sarimukti terpaksa harus mencari alternatif TPA lain. Salah satu alternatif yang direncanakan untuk menangani hal tersebut sesuai dengan amanat Perpres Jakstranas, yakni sejumlah TPST direncanakan dibangun dan pengoptimalan kembali TPST serta TPS 3R yang ada di wilayah studi. Namun kenyataannya saat ini di wilayah Kabupaten Bandung sebenarnya telah terbangun 112 TPS 3R, namun 88 diantaranya tidak aktif. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas TPS 3R yang telah terbangun saat ini dan merumuskan strategi-strategi untuk peningkatan kinerja dan keberlanjutan TPS 3R. Metoda yang digunakan ialah analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif, serta analisis matriks IFAS, EFAS, dan matriks SWOT. Berdasarkan hasil analisa IFAS dan EFAS, diperoleh nilai strength posture sebesar 0,421 dan nilai competitive posture sebesar 0,063. Posisi nilai tersebut bila diposisikan pada kuadran strategi perencanaan berada pada kuadran 1. Alternatif strategi yang direkomendasikan yakni pengembangan (strategi agresif) atau strategi S-O. Strategi yang diusulkan yakni pembentukan seksi khusus di pemerintahan yang bertugas sebagai aparat penegak peraturan terkait pemilahan sampah sejak dari sumber dan retribusi, riset dan pengembangan produk TPS 3R melalui diversifikasi produk, dan kolaborasi/kerja sama dengan pihak lain seperti kerja sama antar TPS 3R, dengan pihak swasta, LSM, atau dinas pertanian dan pertamanan. Rekomendasi skenario pengelolaan sampah di masa mendatang yakni pengoptimalan TPS 3R terbangun dengan minimal cakupan pelayanan sebesar 500 KK. Hal ini dengan pertimbangan bahwa alternatif terpilih pada tahun 2020 mampu mengurangi sampah terangkut ke TPA sebesar + 7300 ton/tahun, menghemat biaya operasional pengangkutan sebesar Rp. +3,5 milyar/tahun.,dan mengurangi emisi sebesar 1.268 MTCO2e/tahun dibandingkan kondisi business as usual.Kata kunci: keberlanjutan, sampah, strategi, SWOT, TPS 3R Abstract: Based on data in 2016, waste load in Sarimukti Landfill reaches 3.000 m3 each day. This condition caused Sarimukti Landfill to be saturated and the active period should?ve ended since 2017. Therefore, Bandung Regency Government has to look for another landfill alternative as a substitute for Sarimukti Landfill to become final processing site for waste produced by Bandung Regency. One of the alternatives planned to deal with this issue is in accordance with presidential mandate of Jakarta Regional Regulation, such as a number of TPST are planned to be built and re-optimalization of existing TPST and TPS 3R in area of study. However, currently in Bandung Regency there are actually 112 TPS 3R with unfortunately 88 of them inactive. Therefore, this study aim to evaluate current TPS 3R facilities that have been built and formulate strategies to improve TPS 3R performances and maintain the program?s sustainability. Method used in this research is descriptive qualitative and quantitative analysis, IFAS, EFAS, as well as SWOT matrix analysis. Results of TPS 3R evaluation show that there are 10 variables that influence 3R-based waste management sustainability such as, regulations, organizations, mentoring, counseling, monitoring (qualitatively evaluated), and technical variables, financing, reduction efficiency, Public satisfaction and participation (quantitatively evaluated). Based on the results of IFAS and EFAS analysis, obtained a posture strength value of 0,421 and a competitive posture value of 0,063. Position of the value when positioned in the planning strategy quadrant is in quadrant 1, therefore, recommended for planning strategy is development (aggressive strategy) or S-O Strategy. The proposed strategy are as follows: regulations enforcement related to sorting waste from sources and levies, improving the quality of TPS 3R products through products diversification, and collaboration with other parties.Future waste management scenario recommended yakni pengoptimalan is TPS 3R optimization with at least serving 500 KK. This is decided because the chosen alternative can reduce transported waste to TPA up to 7300 ton/year in 2020, saving transport and operational expenditures up to +3,5 billion Rupiah/year and reduce emission up to 1.268 MTCO2e/year compared to business as usual condition. Keywords : strategy sustainability, SWOT, TPS 3R, waste.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jtl

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Teknik Lingkungan ITB merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu Teknik Lingkungan sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): pengelolaan dan ...