Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Vol 32, No 3 (2013): September 2013

TEKNOLOGI KONSERVASI TANAH DAN AIR UNTUK MENCEGAH DEGRADASI LAHAN PERTANIAN BERLERENG

Nono Sutrisno (Balitklimat)
Nani Heryani (Balitklimat)



Article Info

Publish Date
03 Jun 2014

Abstract

Degradasi atau penurunan kualitas lahan merupakan isu globalutama pada abad ke-20 dan masih menjadi isu penting dalam agendainternasional pada abad ke-21. Erosi tanah, kelangkaan air, energi,dan keanekaragaman hayati menjadi permasalahan lingkunganglobal sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Erosi tanahmenyebabkan degradasi lahan karena dapat menurunkan kualitastanah serta produktivitas alami lahan pertanian dan ekosistemhutan. Di Indonesia, laju erosi tanah pada lahan pertanian denganlereng 330% tergolong tinggi, berkisar antara 60625 t/ha/tahun,padahal banyak lahan pertanian yang berlereng lebih dari 15%,bahkan lebih dari 100% sehingga erosi tanah tergolong sangat tinggi.Konservasi tanah dan air mengarah kepada terciptanya sistempertanian berkelanjutan yang didukung oleh teknologi dan kelembagaanserta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat danmelestarikan sumber daya lahan serta lingkungan. Upaya untukmengurangi degradasi lahan dapat dilakukan melalui: 1) penerapanpola usaha tani konservasi seperti agroforestri, tumpang sari, danpertanian terpadu, 2) penerapan pola pertanian organik ramahlingkungan, dan 3) peningkatan peran serta kelembagaan petani.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

JPPP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian terbit empat kali per tahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jurnal ini memuat artikel tinjauan (review) mengenai hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan, dikaitkan dengan teori, ...