Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Vol. 26 No. 1 (2014): BIKKK APRIL 2014

Kesesuaian Gambaran Klinis Patognomonis Infestasi Skabies dengan Kepositifan Pemeriksaan Dermoskop dan Kerokan Kulit

Kurniati Kurniati (Unknown)
Iskandar Zulkarnain (Unknown)
M. Yulianto Listiawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Mar 2016

Abstract

Latar belakang: Diagnosis infestasi skabies oleh klinisi umumnya ditegakkan dengan gejala klinis patognomonis skabies. Tetapi gejala skabies seringkali tidak khas akibat adanya kemiripan dengan penyakit lain terutama pada anak-anak dan kondisi imunokompromais, sehingga diagnosis klinis seringkali keliru dan mengakibatkan kesalahan pemberian terapi. Diperlukan penegakan diagnosis definitif untuk menemukan Sarcoptes scabiei (S. scabiei) atau telurnya, yang secara konvensional dapat dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopik dari kerokan lesi kulit penderita. Namun metode tersebut tidak praktis, membutuhkan keterampilan khusus, cenderung invasif, seringkali memerlukan beberapa kali kerokan, serta sulit dilakukan pada anak-anak, sehingga diperlukan metode yang mudah, non-invasif, dan akurasi yang baik. Pemeriksaan dermoskop menawarkan solusi tersebut. Tujuan: Mengevaluasi kesesuaian gambaran klinis patognomonis infestasi skabies dengan kepositifan dermoskop dan pemeriksaan kerokan kulit Metode: Studi analitik observasional cross sectional, total sampling dalam satu kali observasi pada 243 populasi terjangkau yang berusia 5-14 tahun di satu pondok pesantren. Terdapat 44 sampel yang memenuhi kriteria penerimaan sampel yang dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menentukan gejala klinis patognomonis skabies, selanjutnya diperiksa dengan dermoskop dan mikroskop dari kerokan kulit pada lesi. Analisis hasil dengan menghitung kappa agreement dan nilai prediksi positif. Hasil: Dari 44 sampel didapatkan 25 sampel klinis patognomonis skabies dan 19 sampel klinis non patognomonis skabies. Pemeriksaan dermoskopi ditemukan positif pada 25 sampel dan mikroskopik kerokan kulit positif pada 18 sampel. Kesesuaian dermoskopi dan kerokan kulit adalah 79,5%, kappa 0,601. Simpulan: Dermoskop berpotensi digunakan sebagai alat diagnostik definitif skabies pada lingkungan dengan prevalensi tinggi skabies. Kata kunci: skabies, dermoskop, kerokan kulit.

Copyrights © 2014