Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari rebung bambu sebagai sumber fitohormon giberelin terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan hasil panen tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan 0 ml/l, 4,5 ml/l, 9 ml/l dan 13,5 ml/l sari rebung bambu duri 6 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi tanaman dengan konsentrasi 13,5 ml/l menghasilkan tinggi tanaman terbaik dengan rata-rata 74,96 cm. Pada penelitian jumlah daun juga menunjukkan bahwa konsentrasi 13,5 ml/l menghasilkan jumlah daun terbaik dengan rata-rata 95 helai. Sedangkan pada hasil panen tanaman cabai rawit menunjukkan bahwa konsentrasi 13,5 ml/l menghasilkan hasil panen terbaik dengan rata-rata 68 buah per tanaman. Pemberian sari rebung bambu dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan hasil panen tanman cabai rawit. Hasil penelitian ini menyarankan untuk menggunakan sari rebung bambu duri sebagai sumber fitohormon giberelin pada konsentrasi 13,5 ml/l. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui aplikasi pemberian sari rebung bambu duri terhadap jumlah biji tanaman cabai rawit. Kata kunci : fitohormon giberelin; rebung bambu duri (Bambusa blumeana); cabairawit (Capsicum frutescens L.); pertumbuhan; produksi.
Copyrights © 2020