Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020

PENYULUHAN PEMAHAMAN TOPONIMI SEBAGAI SUMBER PENGUATAN BUDAYA DALAM UPAYA PENINGKATAN POTENSI PARIWISATA DI KECAMATAN CIBALONG, KABUPATEN GARUT

Cece Sobarna (Universitas Padjadjaran)
Gugun Gunardi (Unknown)
Asri Soraya Afsari (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Mar 2020

Abstract

Artikel ini merupakan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana bersama mahasiswa, dan masyarakat sasaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mencari solusi dalam upaya peningkatan potensi pariwisata melalui penelusuran toponimi. Kegiatan dilakukan melalui metode penyuluhan dan pelatihan menulis folklor di media sosial. Manfaat penyuluhan ini dapat memperkuat nilai-nilai budaya yang terkandung pada cerita asal-usul nama tempat di Kecamatan Cibalong. Pemilihan lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Cibalong merupakan wilayah yang mengandung banyak potensi wisata budaya dan wisata pantai, seperti pantai Karang Paranje, Pantai Cijeruk Indah dan Pantai Cibako. Penamaan lokasi-lokasi tersebut tentu didasari oleh cerita rakyat yang melatarbelakanginya. Cerita rakyat tersebut pun sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat. Namun demikian, unsur aparat desa dan pemuda penggerak budaya, pariwisata, dan pendidikan setempat belum mengoptimalkan pentingnya toponimi sebagai sumber penguatan budaya dalam upaya peningkatan potensi pariwisata. Tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah survey lokasi, pengurusan perizinan, penyusunan materi penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan pemahaman toponimi, pelatihan menulis deskripsi asal-usul nama tempat (toponimi) di media sosial, dan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan ini. Melalui kegiatan ini diharapkan pengetahuan budaya dan keterampilan menulis folklor masyarakat sasaran dapat meningkat sehingga dapat mendukung pada peningkatan potensi pariwisata.

Copyrights © 2020