Penelitian ini berawal dari permasalahan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar. khususnya di pedesaan sering diselenggarakan di dalam kelas dan kurang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan metode karyawisata mempunyai pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak kelas 1 sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen kuasi dengan desain Nonequivalent Groups Pretest-Postest. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cibubuan 1 dengan subjek penelitian 15 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji beda rata-rata terhadap post test keterampilan berbicara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikasi 0,05 diperoleh p (sig.(2-tailed)=0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor post test kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam keterampilan berbicara anak pada taraf kepercayaan 95 %. Terdapat perbedaan keterampilan berbicara anak sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran melalui metode karyawisata. Pada umumnya anak menjadi mahir menirukan bunyi atau kata-kata, mengungkapkan ide, pikirannya dan perasaannya terkait dengan tema. Karena pembelajaran melalui metode karyawisata dilaksanakan di luar kelas maka harus didukung oleh kemampuan guru yang baik dan keadaan psikis anak yang baik. Dalam pembelajaran ini diperlukan guru yang aktif, menguasai tema dan mampu mengendalikan anak. Penyelenggaraan pembelajaran selama ini sering di dalam kelas maka diperlukan kreativitas guru untuk mengemas pembelajaran yang variatif agar terbangun motivasi anak untuk belajar, sehingga pembelajaran dapat bermakna bagi anak, khususnya unuk meningkatkan keterampilan berbicara.
Copyrights © 2020