Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Vol 14, No 2 (2019): Jurnal industri Hasil Perkebunan

EFEK PENGGUNAAN BIOKAR DAN ASAP CAIR PADA LAHAN KELAPA SAWIT TERHADAP PRODUKTIFITAS, KUALITAS TANDAN BUAH SAWIT DAN ANALISIS NILAI TAMBAH EKONOMIANNYA

Natsir Lateng (BBIHP)
Amos Lukas (Unknown)
Suharto Ngudiwaluyo (Unknown)
Heru Mulyono (Unknown)
Imran Rosyadi (Unknown)
IshennyMohd Noor (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2019

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan melihat efek penggunaan biokar dan asap cair pada lahan kelapa sawit terhadap produktifitas, kualitas Tandan Buah Sawit Segar (TBSS), dan nilai tambah ekonominya. Penelitian dilakukan pada tahun 2017 di Langsa – Aceh.Metode yang digunakan adalah metode analisis membandingkan produktifitas, kualitas TBSS dan menghitung nilai tambah ekonominya tanpa perluasan lahan, menjawab issue tuduhan parlemen Eropa pada tahun 2017, antara lahan yang diperlakukan dengan pemberian biokar 2 ton/ha, dan penyemprotan formulasi asap cair: air = 1 : 100 dengan lahan tanpa perlakuan pemberian biokar dan asap cair. Pengumpulan data melalui pengamatan langsung di lokasi, wawancara dari barbagai pihak, uji laboratorium untuk rendemen CPO dan kandungan Asam Lemak Bebasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktifitas tandan buah segar (TBS) meningkatkan dari 19% menjadi 28% dan kualitas TBS tanpa menggunakan pupuk kimia dan fungisida siap menuju produk yang berkualifikasi organik. Berat TBS menunjukkan peningkatan dari 17,5 kg. menjadi 25 kg/TBS atau setara dengan 7,5 ton hingga 30 ton TBS/Ha per tahun. Peningkatan produktifitas dan kualitas tanda buah segar kelapa sawit tanpa perluasan lahan dan ramah lingkungan harus segera dilakukan Indonesia untuk mengantispasi/menjawab issue tuduhan parlemen Uni Eropa pada tahun 2017. Hasil positif dalam peningkatan produktifitas dan kualitas buah segar adalah produktifitas tandan buah segar per Ha. selama setahun sebesar 223% dan kualitas tandan sawit yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia memberikan hasil buah segar dengan tingkat keseragaman kematangan buah 90-95% lebih baik, dibandingkan dengan tanpa perlakuan yang hanya mencapai 60-70%. Rendemen CPO yang lebih tinggi 26-27% dibandingkan dengan tanpa perlakuan sebesar 19–21%, kandungan asam lemak bebasnya 2-5% lebih rendah dibandingkan dengan tanpa perlakuan sebesar 2-15%, bebas residu pestisida dan bahan kimia lainnya. Penerapan teknologi biokar dan asap cair dapat mengurangi kehilangan nilai ekonomi, dan dapat memberikan nilai tambah ekonomi sebesar Rp. 20,8484 T. pertahun atas 4,7 juta Ha lahan sawit di Indonesia Kata kunci: tandan buah segar, biokar, asap cair, produktivitas, kualitas, dan nilai ekonom.

Copyrights © 2019