Telah diteliti aktivitas ekstrak etanol batang bratawali (Tinospora tuberculata Beumee), ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.)) terhadap Mycobacterium tuberculosis galur sensitif (H37Rv) dan resisten (HE dan SR). Ekstrak diuji pada konsentrasi 10, 20, 50, dan 100 ?g/mL media dengan metode pengenceran agar. Bakteri diinokulasikan pada media yang mengandung larutan ekstrak atau obat pembanding kemudian diinkubasi pada 37°C lalu diamati setiap minggu mulai minggu keempat sampai minggu kedelapan. Dari keempat ekstrak yang diuji, hanya ekstrak etanol rimpang kencur yang dapat menghambat pertumbuhan M. tuberculosis galur HE dan SR pada konsentrasi 100 ?g/mL media.Kata kunci : aktivitas antituberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, Tinospora tuberculata Beumee, Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, Kaempferia galanga L., Curcuma zedoaria (Berg.)
Copyrights © 2011