Penggunaan kayu dari hutan rakyat untuk bangunan dan furnitur semakin banyak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisik dan mekanik kayu setelah uji biodeteriorasi alami tanpa menyentuh tanah di empat kota berbeda di bagian Barat Pulau Jawa. Kayu yang digunakan dalam penelitian ini sengon, nangka, mangium, mahoni dan kamper. Uji biodeteriorasi kayu tidak menyentuh tanah dilakukan di Bogor, Tanjung Priok, Lembang, dan Serang. Sifat fisik dan mekanik kayu diuji setelah uji lapang biodeteriorasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat kayu, berat jenis, modulus elastisitas dan modulus patah dari contoh uji kayu bervariasi di antara berbagai jenis kayu dan tempat uji. Sifat fisik dan mekanik kayu yang diuji di Bogor lebih buruk daripada kayu yang diuji di tempat-tempat lainnya.
Copyrights © 2019