PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 4 (2013)

Bumi Berotasi, Pendekatan Teks Wahyu Matahari Tidak Mungkin Mendahului Bulan

Purwanto, Agung (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Sep 2013

Abstract

Pengajaran sains alamiah (natural science) bukan perkara mudah apalagi remeh. Sebabnya bukan saja karena materi sains yang relatif lebih berat dibanding sains sosial atau humaniora tetapi juga karena faktor budaya dan agama. Sejarah mencatat bagaimana peralihan gagasan geosentris ke heliosentris di abad pertengahan mengalami kesulitan karena konsep ini telah menjadi bagian dari doktrin keagamaan. Kesulitan ini ternyata bukan hanya fenomena abad pertengahan tetapi juga fenomena dunia modern. Pemahaman umum yang diterima luas tentang fenomena siang dan malam adalah disebabkan oleh rotasi Bumi. Tetapi terdapat sebagian masyarakat, guru dan sekolah khususnya sekolah berbasis agama Islam, berdasardalil dan pemahaman keagamaan, menolak pandangan ini dan mengatakan bahwa Bumi diam dan Matahari serta Bulan yang bergerak mengelilingi Bumi.  Artikel ini memberi pemahaman baru bahwa Bumi tidak diam melainkan berotasi berdasar teks Al-Quran surat Yaasin ayat 40  dan fenomena Bulan sabit yang terus naik pada hari pertama, kedua, ketiga dan seterusnya bulan Qomariyah. Pendekatan ini sangat tepat dan cukup mendesak diberikan di sekolah-sekolah islam. Kata Kunci : Bulan Sabit, Matahari, al-Quran

Copyrights © 2013