Sabung ayam di Nusantara cenderung mendapat anggapan negatif dari masyarakat karena selalu disertakan dengan perjudian di dalamnya. Keadaan serupa juga terjadi pada masyarakat Sabu Liae yang faktanya memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakatnya. Jika dibiarkan, stigma negatif terhadap sabung ayam akan terus berkembang dan secara perlahan mematikan makna sebenarnya dari ritual ini. Sehingga artikel ini bertujuan untuk membahas tentang ritual sabung ayam yang penting bagi masyarakat dengan menunjukkan dimensi-dimensi apa saja yang terkandung di dalamnya sebagai sebuah ritus perdamaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan data pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah ritual sabung ayam adalah ritual budaya yang sakral dan berbeda dari aktivitas harian karena di dalamnya masyarakat Sabu Liae mengangkat kembali perdamaian yang menjadi latar belakang munculnya ritual tersebut. Melaluinya, masyarakat dapat melihat upaya perdamaian yang telah diciptakan oleh para leluhur sehingga dapat terus mereka wariskan pada generasi-generasi berikutnya. Dalam ritual ini, terdapat beberapa dimensi yang menjadi poin penting bagi terciptanya perdamaian di antara manusia sehingga ritual sabung ayam yang dilaksanakan tidak dapat dilihat sebagai aktivitas harian yang dapat dilakukan dengan sebebasnya seperti dijadikan sebagai sarana untuk berjudi.
Copyrights © 2019