TPXO 7.1 adalah model pasang surut yang berasal dari asimilasi data altimetri dengan model hidrodinamika. Dalam penelitian ini model TPXO 7.1 dijalankan menggunakan perangkat lunak Tidal Model Driver (TMD) untuk memprediksi. Penelitian dilakukan di 11 lokasi yaitu Sabang, Natuna, Marina Ancol, Sendang Biru, Sebatik, Lembar, Makassar, Maritain NTT, Ternate, Jayapura dan Merauke. Lokasi tersebut mewakili beberapa jenis geomorfologi perairan pesisir. Pengamatan data telemetri pasut diperoleh dari Pushidrosal dan BIG. T-tide matlab toolbox digunakan untuk menganalisis komponen harmonik pasang surut. Analisis data pengamatan dan prediksi telah dilakukan dan memberikan nilai RMSE (Root Mean Square Error). Hasil penelitian menunjukkan, nilai korelasi tertinggi terjadi di perairan Sebatik (R=0,9822), dan nilai korelasi terendah terjadi di perairan Marina Ancol (R=0,7689). Berdasarkan analisis tipe pasang surut antara data pengamatan dan prediksi, tipe pasang surut di perairan Marina Ancol mempunyai perbedaan. Tipe pasang surut Marina Ancol adalah harian tunggal (Formzahl= 4,53) berdasarka data pengamatan, sedangkan berdasarkan data prediksi campuran condong harian tunggal (Formzahl=2,69).
Copyrights © 2019