LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA
Vol. 9 No. 2 (2019): November 2019

EKSPLORASI POTENSI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA) SEBAGAI AGEN ANTIINFLAMASI

Della Tinesya (STKIP PGRI Tulungagung)
Nurma Andhita (STKIP PGRI Tulungagung)
Rizal Vidmar (STKIP PGRI Tulungagung)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2019

Abstract

Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera. Penyebabnya antara lain terbakar, toksin, gigitan serangga, produk bakteri, atau pukulan keras. Inflamasi dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronik (berlangsung lama). Tanda-tanda lokal respons inflamasi yaitu panas, kemerahan, bengkak, nyeri, atau kehilangan fungsi. Sedangkan, antiinflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan peradangan yang disebabkan bukan karena aktivitas mikroorganisme (non infeksi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak biji alpukat sebagai agen antiinflamasi. Pengujian dilakukan dengan memberikan beberapa bahan uji secara oral seperti aquades, larutan natrium diklofenak, kelompok ekstrak biji alpukat, dengan dosis berbeda kepada hamster sesuai kelompoknya. Masing-masing kelompok hamster disuntikkan karagenan 1%  sebanyak 0,1 ml pada kaki kanan hamster. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menghitung AUC dari ketebalan udema pada kaki hamster. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji Persea americana memiliki efek antiinflamasi.

Copyrights © 2019