epanjang tahun 2017, fenomena pernikahan usia dini di Kabupaten Brebes menjadi yang paling tinggi di Jawa Tengah, terutama di Kecamatan Banjarharjo. Tingginya angka pernikahan usia dini ini membuat remaja perempuan di Kecamatan Banjarharjo memiliki kesempatan yang lebih besar pula untuk menjadi seorang ibu di usia remaja. Sedangkan ibu usia remaja dianggap masih kurang kompeten secara kognitif dalam hal mengambil peran orang tua, pengetahuan tentang tahap perkembangan bayi mereka, dan cenderung lebih menonjolkan sifat keremajaannya daripada sifat keibuannya, bila dibandingkan dengan para ibu yang telah dewasa secara psikologis yang akan lebih terkendali emosi maupun tindakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan gambaran parenting self-efficacy pada ibu usia remaja dan dewasa di Kecamatan Bajarharjo Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan pada 107 orang yang terdiri dari 53 orang ibu usia remaja dan 54 orang dewasa di Kecamatan Banjarharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparatif, responden diminta mengisi kuesioner SEPTI-TS. Reliabilitas alat ukur SEPTI-TS adalah sebesar 0,881. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan tingkat parenting self-efficacy yang signifikan antara ibu usia remaja dan dewasa di Kecamatan Banjarharjo. Namun meskipun memiliki tingkat parenting self-efficacy yang tinggi, ibu usia remaja masih banyak yang merasa kurang mampu untuk mengerti ketika perasaan anak tersakiti dan memberikan kenyamanan bagi anaknya ketika anak membutuhkan mereka disaat frustasi atau takut, dibandingkan dengan ibu usia dewasa.
Copyrights © 2019