Saat ini pendidik bahasa Arab tampaknya hanya menganggap bahasa Arab sebagai alat (wasilah) untuk memahami teks-teks Islam, dan belum menjadikannya sebagai disiplin terpisah yang perlu dikembangkan melalui berbagai penelitian. Tantangan dan masalah dalam pendidikan Arab tidak dapat diselesaikan secara pribadi, tetapi melalui pendekatan kelembagaan dan melibatkan banyak pihak. Bahasa Arab adalah kesempatan yang memberikan prospek yang lebih cerah dan lebih menarik di masa depan. Epistemologi sains dan kurikulum perlu ditangani dan diorientasikan ke arah pembentukan kemampuan kompetitif di era global ini. Ini semua membutuhkan banyak pihak untuk bekerja bersama dalam visi, misi, kebijakan dan pengembangan yang menyatukan yang didasarkan pada studi akademik.Kata kunci: Prospek, Pendidikan, Bahasa Arab ∗
Copyrights © 2019