ABSTRAKPrematuritas menjadi penyebab sekitar 60%-80% kematian neonatus secara global. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor stres pada ibu hamil dan preeklamsia dengan kejadian persalinan prematur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol. Sampel sebanyak 152 orang diamana 62 orang ibu bersalin prematur dan 90 orng ibu bersalin aterm. Data dikumpulkan dengan consecutive sampling dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan hubungan derajat stres dengan kejadian prematur yaitu p=0,036; 95% CI=0,682-6,308 sedangkan preeklamsia mempunyai nilai p value 0,001 dan 95% CI 1,874-25,849 dengan nilai RR 6,960. Dapat disimpulkan derajat stres dan preeklamsia menjadi faktor penyebab terjadinya preeklamsia di Bengkulu tahun 2015. Peneliti menyarankan bahwasanya perawat maternitas harus meningkatkan intervensi dalam menanggulangi stres dan preeklamsia pada ibu saat hamil termasuk faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian prematur.
Copyrights © 2019