ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA
Vol 20, No 1 (2017): ATAVISME

KONTESTASI POLITIK IDENTITAS DALAM CERITA ASAL-USUL RAJA AMPAT

Susamto, Dina Amalia (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap  cara dua narasi tentang cerita asal-usul Raja Ampat dari suku Biak dan Ma?ya di Raja Ampat merepresentasikan politik identitas.  Permasalahannya adalah bagaimanakah politik identitas dikontestasikan oleh kelompok-kelompok masyarakat di Raja Ampat. Penelitian kualitatif secara etnografi ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kontestasi masing-masing akan terus mereposisi subjek  dalam politik identitas Ma?ya dan Biak. Keduanya berada pada proses menjadi subjek baru, identitas yang berbeda di antara masyarakat lain di Raja Ampat dalam kebutuhan komodifikasi pariwisata. Sebagai akibatnya, Ma?ya dan Biak yang sekarang berbeda dengan leluhur mereka di masa lalu. Versi-versi cerita menjadi bagian dari kekayaan ekspresi budaya dan tidak dijadikan sebagai alat politik untuk mengklaim siapa yang lebih tua atau lebih unggul di dalam suatu wilayah. Dalam penelitian ini, disimpulkan  bahwa cerita asal-usul Raja Ampat dari suku Ma?ya adalah versi yang lain sebagai bentuk resistensi Ma?ya terhadap versi Biak. Kontestasi tersebut membuat subjek Ma?ya dan Biak ambivalen. [Title: Study on Ecoculture in the Novel Tirai Menurun by Nh. Dini]. This research aims to unveil how two narratives about the origin of Raja Ampat from Biak and Ma?ya people in Raja Ampat represent their identity politics.  The problem is how  politics of identity is contested by Ma?ya and Biak  people in Raja Ampat. This is a kind of ethnographic qualitative research. The result of research shows that in the contestation each of them will endlessly reposition the subject in Ma?ya and Biak?s identity politics. As a result, Ma?ya and Biak always become new subjects, different identity among other people in Raja Ampat in the necessities of tourism commodification. In present days, the identities of Ma?ya and Biak are different from their ancestors in the past. The various versions of the story  are the richness of the cultural expression, and are not used as political devices to make a claim about which is the older and superior one. The research concludes that the story of origin of Raja Ampat from Ma?yas is another version that shows a resistance to Biak?s version.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

atavisme

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Atavisme adalah jurnal yang bertujuan mempublikasikan hasil- hasil penelitian sastra, baik sastra Indonesia, sastra daerah maupun sastra asing. Seluruh artikel yang terbit telah melewati proses penelaahan oleh mitra bestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. Atavisme diterbitkan oleh Balai ...