Penyakit moler (Fusarium oxysporum f.sp. cepae, Foc) merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya tanaman bawang merah. Jamur Foc merupakan patogen tular tanah sehingga sulit untuk dikendalikan. Pengendalian menggunakan fungisida sintetik pada tanah tidak dianjurkan untuk dilakukan karena dapat meninggalkan residu yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia serta dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat dikembangkan adalah penggunaan fungisida nabati. Kembang telang merupakan tanaman potensial untuk digunakan karena memiliki kandungan senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak metanol bunga dan daun tanaman kembang telang dalam menekan pertumbuhan Foc secara in vitro. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pengujian ekstrak metanol bunga dan daun terhadap pertumbuhan koloni, produksi konidia dan perkecambahan konidia jamur. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak metanol bunga memberikan penekanan tertinggi pada konsentrasi 1,8% (35,11%), sedangkan ekstrak metanol daun pada konsentrasi 2,4% (47,11%). Semua konsentrasi ekstrak metanol bunga dan daun tanaman kembang telang menekan produksi konidia jamur Foc. Tidak ada perlakuan ekstrak metanol, baik bunga maupun daun yang dapat menghambat perkecambahan konidia jamur Foc.
Copyrights © 2019