Peningkatan jumlah penduduk Kota Pontianak berdampak pada peningkatan timbulan sampah. Permasalahan persampahan yang dihadapi diantaranya pengangkutan (waktu kerja yang tidak efisien, kapasitas kendaraan yang tidak memadai, rute penganggkutan yang tidak efisien, aksesbilitas yang kurang baik) sehingga mempengaruhi pelayanan pengangkutan persampahan. Berdasarkan kemampuan operasional sarana angkutan yang ada, total volume sampah Kota Pontianak yang terangkut ke TPA pada tahun 2016 sebanyak 1486 m3/hari (86.92%) dari total volume timbulan sampah sebesar 1.709,53 m3. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) mengidentifikasi dan menganalisa kondisi eksisting serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan sampah di Kota Pontianak; (2) menyusun strategi pengembangan pengangkutan sampah di Kota Pontianak. Pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif melalui alat analisis; (1) aspek teknis menggunakan metode perhitungan HCS dan SCS sedangkan aspek ekonomi dengan metode perhitungan BCR; (2) strategi pengembangan dengan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah; (1) kondisi eksisting pengangkutan sampah di Kota Pontianak secara teknis teridentifikasi menggunakan sistem HCS tipe III dengan volume timbulan sampah yang terangkut sebesar 777,20 m3/hari menggunakan armada fuso, armroll dan dump truck. Volume timbulan sampah yang terangkut dapat ditingkatkan jika menggunakan HCS dan SCS dengan mempertimbangkan ritase armada. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode HCS, volume sampah yang terangkut sebesar 1.357,74 m3/hari dan dengan menggunakan metode SCS volume sampah yang terangkut 1.057,38 m3/hari. Secara ekonomi, pengangkutan persampahan di Kota Pontianak belum layak karena nilai BCR kurang dari 1 yaitu 0,90. Faktor yang mempengaruhi pengangkutan sampah di Kota Pontianak antara lain; (a) jarak tempuh armada pengangkutan; (b) ritase armada pengangkutan; (c) pembiayaan (bahan bakar, upah pekerja dan pemeliharaan); (2) strategi pengembangan pengangkutan sampah di Kota Pontianak menggunakan strategi ST dengan meningkatkan pendapatan melalui retribusi persampahan di Kota Pontianak, meningkatkan jumlah sarana dan prasarana serta meningkatkan jumlah pekerja. Kata Kunci : Sampah, BCR, HCS, SCS, SWOT, Kota Pontianak, Strategi Pengembangan
Copyrights © 2017