Perairan Pakis Jaya terletak di Kabupaten Kawarang, Jawa Barat, merupakan perairan yang banyak menerima masukan limbah melalui DAS Citarum yang berasal dari aktivitas manusia. Limbah mengandung berbagai macam senyawa kimia yang bersifat toksik terhadap biota laut. Salah satunya adalah senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar dan sumber asal senyawa PAH dalam sedimen di Perairan Pakis Jaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan alat pengambil contoh sedimen (Grab sampler) pada 6 stasiun penelitian. Kadar senyawa PAH ditentukan dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS), dan sumber asal PAH dengan metode diagnosa rasio individu PAH. Hasilnya menunjukkan kadar PAH dalam sedimen di perairan Pakis Jaya berkisar 0,113-0,862 ppm dengan rerata 0,370 ppm, kadar ini masih sesuai dengan nilai ambang batas aman untuk kehidupan biota laut. Jenis PAH di perairan ini didominasi oleh PAH dengan berat molekul tinggi. Hasil analisis diagnosa rasio individu PAH menunjukkan bahwa PAH dalam sedimen di Perairan Pakis Jaya berasal dari berbagai sumber yakni tumpahan minyak bumi, pembakaran bahan bakar minyak dan pembakaran bahan organik. Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya pencemaran PAH di Perairan Pakis Jaya, perlu dilakukan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak, mengurangi tumpahan bahan bakar minyak, mengurangi pembakaran bahan bakar minyak dan bahan organik serta menerapkan peraturan perundang-undangan dan pemberian sanksi terhadap pelaku pencemaran. Kata kunci: Pakis Jaya, Sedimen, PAH, Sumber, Kandungan
Copyrights © 2015