Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Vol 12, No 2 (2016): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA

INTERPRETASI MODEL ANOMALI MAGNETIK AREA PANAS BUMI DAERAH X KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Rajab Rajab (Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar)
Pariabti Palloan (Universitas Negri Makassar)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2016

Abstract

Research was conducted to determine the characteristics of the distribution of the magnetic anomaly area of geothermal area x Polewali Mandar and body modeling based on the value of magnetic susceptibility anomalies obtained. The total of 133 points measurement range are measured using Precision Proton Magnetometer (PPM) type Geotron G5 and Global Position System (GPS). Data acquisition process is done with the daily correction, correction IGRF, upward continuation and reduction to the pole. Interpretation of the data is done quantitatively and qualitatively, qualitative interpretation is done by analyzing the local anomaly that has been reduction to the poles while the quantitative interpretation is done by analyzing local anomaly that has been reduction to the poles and upward continuation with a height of 50 meters and modeled using Mag2dc. The results of qualitative interpretation, the characteristic distribution of the magnetic field anomalies anomaly varies from low, with a value of -650 nT to -50 nT, anomalies were 50 nT to 250 nT and high anomaly 300 nT to 550 nT. While the results of the quantitative interpretation of modeling slice AA', BB' and CC' shows the structure of the surface rocks are varied, obtained eight body anomalies based on the type of rock that are, calycap, tuffs, breccias, shale, basalt, breccia volcanic quarter, andesite lava and alteration. Rock breccias are fairly uniform, allegedly as rock fluid heated by heating rocks, so some rocks near by alterated up into the reservoir zone. While the tufa rock as rock cap rock (cover) from the hot water discharge. Keywords: geothermal, magnetic anomaly, suceptibilty Telah dilakukan penelitian untuk menentukan karakteristik sebaran anomali magnetik area panas bumi daerah x Kabupaten Polewali Mandar dan memodelkan body anomali berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik yang didapatkan. Sebanyak 133 titik daerah pengukuran diukur dengan menggunakan Proton Precission Magnetometer (PPM) tipe Geotron G5 dan Global Position System (GPS). Proses akuisisi data dilakukan dengan koreksi harian, koreksi IGRF, kontinuasi ke atas dan reduksi ke kutub. Interpretasi data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisis anomali lokal yang telah direduksi ke kutub sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan menganalisis anomali lokal yang telah direduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas dengan ketinggian 50 meter dan dimodelkan dengan menggunakan Mag2dc. Hasil interpretasi kualitatif, karakteristik sebaran anomali medan magnetik bervariasi mulai dari anomali rendah, dengan nilai -650 nT sampai -50 nT, anomali sedang 50 nT sampai 250 nT dan anomali tinggi 300 nT sampai 550 nT. Sedangkan hasil interpretasi kuantitatif pemodelan sayatan AA’, BB’ dan CC’ menunjukkan struktur batuan permukaan yang bervariasi, diperoleh delapan body anomali berdasarkan jenis batuan yaitu, caly cap (tanah liat), tufa, breksi vulkanik, shale (serpihan), basalt, breksi vulkanik kuarter, lava andesit dan alterasi. Batuan breksi vulkanik tersebut cukup seragam, diduga sebagai batuan fluida yang terpanaskan oleh batuan pemanas, sehingga beberapa batuan di dekatnya teralterasi hingga menjadi zona reservoir. Sedangkan batuan tufa sebagai batuan cap rock (penutup) dari tempat keluarnya air panas. Kata Kunci:anomali magnetik, panas bumi, suseptibilitas

Copyrights © 2016