JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI INDONESIA
Vol. 16 No. 2 (2014)

Fenomena Fatik Pada Baut Penyebab Kerusakan Piston Mesin Diesel Suatu Unit Alat Berat Buldozer

Febriyanti, Eka (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2019

Abstract

Bolt is important component of diesel engine in bulldozer heavy equipment which has function to tight a piston component, so bolt generally experiences tensile load and torque load in its operation. In this research, showed that the bolt failed during diesel engine operation. Therefore, it is necessary to do a detailed analysis of the main causes bolt failure. Observation and examination include visual observation, fracture surface observation by Scanning Electron Microscope (SEM), metallographic examination, hardness test, tensile testing, and chemical composition analysis by optical emission spectroscopy. Detail analysis of the failed bolt was caused by fatigue failure. The failure of bolt was initiated by plastic deformation such as indentation on the outer bolt surface. Incompatibility of clamping and tightening mechanism is allegedly the caused of the indentation on the bolt. The indentation on outer bolt surface acts as stress riser. With the presence of material defect such as MnS inclusion from metallographic examination, vibration, tensile and torque residual stress during operation, fatigue crack formed and propagated until material is no longer able to withstand load that resulted final fracture.Baut merupakan komponen penting suatu mesin diesel pada sebuah unit alat berat buldozer yang salah satunya berfungsi untuk mengencangkan komponen piston. Oleh karena itu, menyebabkan baut tersebut sering mengalami pembebanan tarik dan torsi dalam pengoperasiannya. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa baut rusak selama mesin diesel beroperasi. Untuk mengetahui detail penyebab utama kerusakan yang terjadi pada baut perlu dilakukan analisis yang mendalam. Tahapan yang dilakukan antara lain pemeriksaan visual, pengamatan fraktografi dari permukaan patahan baut dengan menggunakan SEM, pengamatan metalografi, pengujian kekerasan, pengujian tarik, dan analisis komposisi kimia material baut. Dari hasil pengamatan dan pengujian menunjukkan bahwa kerusakan baut disebabkan karena pembebanan fatik dimana kerusakan awal ditandai dengan adanya deformasi plastis berupa indentasi/penjejakan di permukaan luar baut. Oleh karena itu, ketidaksesuaian dalam mekanisme pengencangan dan penjepitan piston menyebabkan terjadinya indentasi/penjejakan. Indentasi/penjejakan di permukaan luar baut berperan sebagai peningkat tegangan. Dengan adanya kehadiran cacat material seperti inklusi MnS seperti yang terlihat dari hasil pengamatan metalografi, ditambah dengan getaran, tegangan tarik, dan torsi selama pengoperasian maka retak fatik terbentuk dari indentasi/penjejakan dan merambat sampai material baut tidak dapat menahan beban dan akhirnya patah.Keywords: bolt, inclusion, indentation, vibration, fatigue

Copyrights © 2014