Pembangunan menyebabkan semakin hilangnya Kampung-kampung yang sarat nilai sejarah dan budayasebagai identitas Kota Semarang. Menggunakan Model Pentahelix, penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana elemen kota mempertahankan budaya kampung sebagai identitas Kota Semarang.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahwawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah, komunitas, swasta,akademisi, dan media telah berperan aktif. Meski demikian kolaborasi antar elemen masih perluditingkatkan, sehingga mampu memunculkan sinergitas dari setiap langkah yang diambil.
Copyrights © 2020