Suatu penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh tiga formula pakan komplit menggunakan sumber protein daun lamtoro (Pakan1), glirisidia (Pakan2), dan kaliandra (Pakan3) terhadap penampilan reproduksi domba ekor tipis. Penelitian menggunakan 18 ekor domba dara ekor tipis (kira-kira berumur 8 bulan) yang ditempatkan  dalam ruangan bersekat (individual)  pada kandang pangung milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah di Ungaran. Masing-masing ternak secara acak diberi salah satu di antara ketiga macam pakan percobaan tersebut. Di samping itu penelitian ini juga menggunakan 3 ekor pejantan domba ekor gemuk.  Variabel yang dievaluasi antara lain konsumsi pakan, pertumbuhan ternak, umur awal kawin, bobot awal kawin serta tingkat kebuntingan  ternak.    Hasil penelitian menunjukkan bahwa domba dara yang diberi Pakan2 mengkonsumsi bahan kering pakan (535,7 g/h) lebih tinggi (P<0,05) dari pada yang menerima Pakan1  (489,7 g/h) maupun Pakan3  (500,3 g/h).   Data ini menjelaskan bahwa palatabilitas Pakan2 adalah yang terbaik di antara ketiga pakan percobaan. Konsisten dengan itu, pertambahan bobot hidup (37,4 g/h) dan bobot kawin awal (17,88 kg) domba yang diberi pakan komplit daun glirisidia (Pakan2) juga lebih tinggi (P<0,05) dari yang menerima Pakan1 (21 g/h dan 15,88kg) maupun yang mengkonsumsi Pakan3 (20,4 g/h dan 16,37 kg).  Meskipun demikian, pengaruh perbedaan penggunaan daun leguminosa kering dalam pakan terhadap tingkat kebuntingan ternak domba tidak bermakna (66.7% : 66,7% : 60%, masing-masing untuk ternak yang menerima Pakan1 : Pakan2 : Pakan3). Secara keseluruhan penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa penggunaan daun leguminosa kering sebagai sumber protein dalam pakan komplit pada perbibitan domba tidak menimbulkan dampak negatif.
Copyrights © 2010