Jurnal Kedokteran Brawijaya
Vol 27, No 4 (2013)

Terapi ARV Meningkatkan Kadar IL-17 Serum pada Pasien HIV

Wahyudi, Hendrik (Unknown)
Candradikusuma, Didi (Unknown)
B, Niniek Budiarti (Unknown)
Ismanoe, Gatoet (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jul 2013

Abstract

Penurunan jumlah atau fungsi Th-17 mempengaruhi produksi IL-17 sehingga virus HIV lebih mudah mengalami replikasi. Pemberiaan ARV yang dapat menekan replikasi virus HIV diharapkan dapat memperbaiki produksi IL-17 dan menyebabkan pulihnya fungsi Th-17. Penelitian dilakukan untuk mengetahui rerata kadar IL-17 serum pada pasien HIV sebelum dan setelah 3 bulan mendapat terapi ARV. Survei pre dan post tes dilakukan pada  pasien infeksi HIV yang baru terdiagnosa di RSU Dr. Saiful Anwar-Malang. Diagnosa HIV berdasarkan  kriteria WHO, dan IL-17 serum diukur dengan metode ELISA. Hitung limfosit T-CD4 absolut menggunakan metode flowcytometry. Analisa statistik yang digunakan untuk komparasi numerik  adalah uji t berpasangan dan  analisa korelasi menggunakan uji Spearman. Kadar IL-17 serum penderita HIV sebelum dan sesudah 3 bulan mendapat terapi ARV adalah 44,17±12,56 pg/mL dan 52,91±9,90 pg/mL (p=0,005). Hitung sel limfosit T-CD4 absolut  sebelum dan sesudah 3 bulan mendapat terapi ARV adalah 69,41±95,06 cells/mL dan 180,72±73,15 cells/mL (p=0,000). Kadar IL-17 serum didapatkan tidak berkorelasi dengan hitung sel T-CD4 absolut (p=0,914, r=-0,024). Dapat disimpulkan kadar IL-17 serum dan CD4 penderita HIV setelah 3 bulan mendapat terapi ARV lebih tinggi dibandingkan sebelum mendapat terapi ARV, namun, kadar IL-17 tidak berhubungan dengan hitung sel limfosit T-CD4.Kata Kunci: CD4, infeksi HIV, IL-17 serum, Th-17

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jkb

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

JKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine). ...