Jurnal Kedokteran Brawijaya
Vol 27, No 2 (2012)

Aktifitas Fisik Berat Menyebabkan Degenerasi Sel Hepatosit melalui Mekanisme Stres Oksidatif

hairrudin, Hairrudin (Unknown)
Helianti, Dina (Unknown)
Widiastuti, Yulestrina (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2013

Abstract

Hepar mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan homeostasis metabolisme tubuh. Stres oksidatif akibat aktifitas fisik berat dapat meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) yang kemudian menyebabkan kondisi patologis pada sel hepatosit, ditandai dengan perubahan struktur dan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stres oksidatif akibat aktifitas fisik berat terhadap kerusakan sel hepatosit. Penelitian ini menggunakan 16 ekor tikus putih Wistar jantan yang berumur 3 bulan, dengan berat badan antara 150 s.d. 200 gram yang dibagi ke dalam kelompok kontrol dan perlakuan. Aktifitas fisik berat yang berupa renang dengan beban dan intensitas maksimal diberikan pada kelompok kontrol, dilakukan setiap pagi selama 30 hari. Penilaian stres oksidatif ditentukan melalui pengukuran kadar MDA serum menggunakan teknik Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS). Perubahan histopatologi sel hepatosit berupa degenerasi sel dinilai berdasarkan klasifikasi sistem skoring NAFLD dari the Pathology Committee of the NASH Clinical Research Network. Rerata kadar MDA pada kelompok kontrol sebesar 42,38 nmol/ml, sedangkan pada kelompok perlakuan sebesar 89,63 nmol/ml. Pada pengamatan histopatologi hepar menunjukkan adanya proses degenerasi sel. Dapat disimpulkan bahwa aktifitas fisik berat dapat menyebabkan degenerasi sel hepatosit melalui mekanisme stres oksidatif.Kata Kunci: Aktifitas fisik berat, degenerasi, sel hepatosit, stres oksidatif.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jkb

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

JKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine). ...