ABSTRACTWastewater from sugar industries has complex characteristics and depends on the production capacity. The main aim of this study is to determine the effectiveness of the waste water treatment processes (WWTP) of two sugar factories PG. Kediri and PG. Sidoarjo in reducing pH, BOD, COD, and TSS during year 2016 and 2017. Wastewater influents in both factories exceeded the water quality standards of Ministry of Environment Regulation Number 5 Year 2014. After treatments, water quality parameters of the effluents including pH, BOD, COD and TSS were significantly decreased. The effectiveness of the PG Kediri WWTP in reducing BOD, COD and TSS was 98.52%; 98.47% and 91.51% respectively. The effectiveness of PG Sidoarjo WWTP in reducing BOD, COD and TSS was 5-20% lower than that of PG. Kediri. Keywords: effectiveness performance, WWTP, sugar industry, wastewater  ABSTRAKLimbah cair yang dihasilkan oleh industri gula memiliki karakteristik yang kompleks dan bergantung pada kapasitas produksi. Pengolahan limbah cair dilakukan secara fisika dan biologi untuk mengurangi konsentrasi bahan pencemar yang menjadi permasalahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kinerja IPAL di PG. Kediri dan PG. Sidoarjo dalam menurunkan konsentrasi pH, BOD, COD dan TSS selama tahun 2016 dan 2017. Sebelum pengolahan air limbah memiliki konsentrasi tinggi melebihi ambang batas baku mutu air limbah yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014. Setelah dilakukan pengolahan terjadi penurunan konsentrasi pH, BOD, COD, dan TSS secara signifikan yang diukur di bagian outlet IPAL. Besarnya efektifitas kinerja IPAL di PG Kediri dalam menurunkan konsentrasi BOD, COD, dan TSS sebesar 98,52%; 98,47%; dan 91,51%. Berbeda dengan nilai efektifitas kinerja IPAL di PG Sidoarjo yang lebih rendah 5 sampai 20% dari efektifitas PG. Kediri.Kata kunci: efektifitas kinerja, industri gula, IPAL, limbah cair
Copyrights © 2019