Perkembangan kota yang tidak terkendali sering menimbulkan berbagai persoalan baik sosial, ekonomi, keamanan dan lingkungan, utamanya masalah pencemaran terhadap air permukaan maupun air tanah yang bersumber dari limbah industri, domistik, maupun limbah pertanian. Akibat dari pencemaran tersebut, kondisi air permukaan (sungai) di Kotamadya Yogyakarta telah terjadi penurunan kualitas, terutama meningkatnya kandungan Nitrit dan bakteri coli yang melebihi ambang batas baku mutu lingkungan.Untuk pencegahannya perlu kiranya adanya upaya-upaya untuk melakukanperbaikan lingkungan fisik, perbaikan saluran pembuangan limbah, pengolahanlimbah, maupun sistem usahatani dengan menerapkan sistem pemupukanberimbang.
Copyrights © 2000