Permainan basket membutuhkan keterampilan, fokus, dan kerjasama yang baik antar pemain. Untuk mendapatkannya dibutuhkan ketangguhan mental yang tinggi oleh setiap atlet. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran ketangguhan mental atlet basket yang berkompetisi dalam pertandingan Detection Basketball League (DBL). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 90 atlet basket dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran ketangguhan mental dilakukan dengan menggunakan Mental Toughness Quisionaire (MTQ). Analisa data menggunakan one sample t-test. Hasil menunjukkan preferensi ketangguhan mental adalah komponen motivation (M = 19.48). Selain itu, perempuan (M = 80.33) memiliki ketangguhan mental lebih tinggi daripada laki-laki (M = 79.06). Terakhir, kelas X (M = 80.36) memiliki ketangguhan mental paling tinggi dibandingkan dengan kelas XI (M = 79.00) dan XII (M = 78.25).Basketball games require skill, focus, and good cooperation between players. To get it, it requires high mental toughness by every athletes. The aim of this study was to describe of the mental toughness of basketball athletes who competed in the DBL match. The study used a descriptive quantitative approach. The subjects in this study were 90 basketball athletes using purposive sampling technique. Measurements of mental toughness were carried out using Mental Toughness Quisionaire (MTQ). Data analysis used one sample t-test. The result showed that preference of mental toughness was motivation component (M = 19.48). In addition, women (M = 80.33) had higher mental toughness than men (M = 79.06). Finally, class X (M = 80.36) has the highest mental toughness compared to class XI (M = 79.00) and XII (M = 78.25).
Copyrights © 2019