Kontrasepsi suntikan merupakan salah satu alat kontrasepsi terbanyak yang digunakan di daerah Lombok Barat. Berdasarkan data dari puskesmas Jembatan Kembar Kabupaten Lombok Barat, tercatat 51,21 % akseptor memilih kontrasepsi suntikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi akseptor kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi dengan penerapan accidental sampling. Analisa data menggambarkan distribusi frekuensi dan persentase masing–masing variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemakaian kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi. Dari 25 akseptor, sebanyak 22 orang (88 %) dengan rata rata umur 25 -38 tahun mengalami ketidaknormalan menstruasi dan berdasarkan pendidikan terdapat 21 orang (84 %) akseptor yang mengalami ketidaknormalan menstruasi.
Copyrights © 2019