Permasalahan global yang sedang dihadapi saat ini salah satunya adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik, baik pada negara berkembang maupun negara maju. Hal ini mengindikasikan kebutuhan solusi untuk mengatasi masalah ini. Selama bertahun-tahun, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dianggap sebagai patogen resisten penyebab penting penyakit infeksi di seluruh dunia. Penelitian ini adalah eksperimental dan dilakukan secara In-vitro. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa suspensi cacing tanah jenis Perionyx excavatus memiliki potensi sebagai anti-MRSA dengan rata-rata luas zona hambat konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% secara berurutan adalah 8,67 mm, 12.33 mm, 17 mm, 20 mm dan 23.67 mm. Zona hambat yang terbentuk menyamai zona hambat yang dibentuk oleh antibiotik komersial Imipenem yang digunakan sebagai kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa suspensi cacing tanah Perionyx excavates memiliki potensi sebagai alternatif penganan infeksi MRSA.
Copyrights © 2019