Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan
Vol 3, No 2 (2020)

ANALISIS EROSI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KALI LAMONG PROVINSI JAWA TIMUR

Sari, Devi Puspita (Universitas Brawijaya)
Harisuseno, Donny (Unknown)
Fidari, Jadfan Sidqi (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Jan 2020

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Lamong merupakan salah satu DAS yang terdapat pada Wilayah Sungai Bengawan Solo di Provinsi Jawa Timur. Peningkatan jumlah penduduk pada DAS Kali Lamong berakibat terjadinya alih fungsi lahan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besar laju erosi dan sedimen dengan arahan konservasi lahan untuk meminimalkan permasalahan pada lokasi tersebut. Pendugaan laju erosi dengan metode MUSLE dan sedimen dengan menghitung SDR. Hasil analisa menunjukan laju erosi rata-rata dari tahun 2008-2017 sebesar 49219,495 ton/ha/th dan besar sedimen rata-rata 1797,759 ton/ha/th. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan DAS Kali Lamong memiliki 4 kategori indeks bahaya erosi, diantaranya rendah 32,989 %, sedang 35,704 %, tinggi 15,719 %, dan sangat tinggi 15,587 %. Untuk mengendalikan hal tersebut dilakukan upaya konservasi lahan secara vegetatif, sehingga mampu mereduksi erosi sebesar rata-rata 35,733 %, dan sedimen rata-rata 35,898%. The Kali Lamong watershed is one of the watersheds located in Bengawan Solo River Basin, East Java Province. The increase in population in the Kali Lamong watershed has resulted in land conversion. Thisjstudyjaimsjto determine thejmagnitudejofjerosionjand sediment rates with the conservation directives in the Kali Lamong watershed is needed to minimize problems at these locations. Estimation of erosion rates by the MUSLE method and sediments by calculating SDR. The analysis showed the average erosion rate from 2008-2017 was 49219,495 tons / ha / yr and the average sediment size was 1797,759 tons / ha / yr. From the results of calculations that have been done in the Kali Lamong watershed have 4 categories of erosion hazard index, including low 32,989%, medium 35,704%, high 15,719%, and very high 15,587%. To control this, vegetative conservation efforts are carried out, so as to reduce erosion by an average erosion rate of 35,733%, and an average sediment of 35,898%.

Copyrights © 2020