Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendekripsikan faktor-faktor budaya, psikologis, dan sosial ekonomi penyebab kemiskinan pada masyarakat tani di daerah Nanga-Nanga Kecamatan Baruga Kota Kendari. Pendekatan penelitian ini ditinjau dari aspek sosial budaya dan ekonomi. Aspek sosial budaya dan ekonomi menggunakan dua macam metode: survey dan participatory rural appraisal (PRA). Data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber data terkait, seperti laporan dan dokumen-dokumen, publikasi dan laporan hasil-hasil kajian sejenis. Sedangkan data primer dikumpulkan dari informan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskripsi, yakni penjelasan terhadap gejala-gejala sosial yang dipelajari yang didasarkan pada data empirik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor budaya meliputi: kebiasaan hidup, disiplin kerja, etos kerja yang lemah, kejujuran, pola bercocok tanam, filosofi hidup, dan pola pikir masyarakat; (2) Faktor sosial, disebabkan karena umumnya mereka adalah ekstapol yang selama masa Orde Baru diperlakukan berbeda dengan masyarakat pada umumnya, dan kurangnya akses mereka pada sektor formal sehingga mempengaruhi sikap mental mereka untuk keluar dari kemiskinannya; dan (3) Faktor sosial ekonomi meliputi: modal usaha, akses terhadap pasar, kepemilikan alat produksi, pengolahan lahan, kepemilikan lahan, kualitas sumber daya petani, masalah ekonomi dan jual beli lahan.
Copyrights © 2020