Rumah Sakit Gigi dan Mulut adalah rumah sakit yang tidak fokus pada perawatan jangka waktu yang lama (rawat inap)melainkan perawatan pasien dalam waktu singkat namun berulang kali atau rutin. Permasalahan bagi pasien RSGM yaitukecemasan yang tinggi hingga munculnya rasa takut disebabkan lamanya menunggu di ruang tunggu, atau bunyi bising darialat bor atau instrument lainnya dapat menimbulkan rasa takut dan berbagai perilaku pasien anak-anak yang koperatif, tidakkoperatif, histeris, keras kepala, cengeng, pemalu, dan tegang disebabkan berada di ruang praktek dokter gigi atau saatsedang menunggu. Untuk mendukung kondisi psikologis pasien perlu diciptakan suasana yang menyehatkan, nyaman,dalam arti secara psikologis memberikan dukungan positif bagi proses penyembuhan. Desain interior dalam rumah sakitmerupakan lingkungan binaan yang keberadaannya berhubungan langsung dengan pasien. Kenyamanan psikologis (desaininterior) sangat memegang peranan penting dan erat kaitannya dengan kondisi psikologis pasien. Penerapan untukperencanaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut ini dengan memberikan desain ruang yang secara psikis membuat pasien tidakmerasa berada di Rumah Sakit, sehingga orang tidak takut untuk datang kembali ke rumah sakit. Kenyamanan psikologis,dimana pembahasan pada ruang dalam yaitu penggunaan material, warna pada ruang perawatan dan ruang tunggu darispesialis gigi dan mulut (bedah mulut, orthodonsi, konservasi, prosthodonsi, pedodonsi, periodonsi, dan penyakit mulut),lobby dan cafe.Kata Kunci : Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Perilaku, Kenyamanan Psikologis
Copyrights © 2018