Resistensi terhadap anthelmintika memacu upaya penemuan anthelmintika baru yang bekerja melalui penghambatan produksi energi ATP anaerobik pada sel parasit. Parasit melakukan metabolisme menggunakan enzim fumarat reduktase yang berfungsi untuk mengubah fumarat menjadi suksinat. Reaksi fumarat reduktase terjadi di mitokondria dengan bantuan rhodoquinone. Mitochondrial rhodoquinol-fumarate reductase dianggap sebagai target reseptor yang baik untuk pengembangan anthelmintik baru. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi interaksi antara senyawa Passiflora foetida dengan reseptor mitochondrial rhodoquinol-fumarate reductase dari cacing Ascaris suum dengan metode in silico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif ermanin dan deidadlin dari Passiflora foetida memiliki potensi sebagai senyawa obat anthelmintik. Aktivitas senyawa ermanin dan deidaclin memiliki ernegi afinitias berturut turut-turut sebesar -8,2 kcal/mol dan -7,8 kcal/mol, bahkan lebih rendah dari senyawa Atpenin (-7,6kcal/mol)
Copyrights © 2019