Kucing jantan berjenis persia berumur 4 tahun dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya dengan kondisi halitosis, anoreksia, dan perdarahan pada rongga mulut. Pemeriksaan fisik didapati bahwa suhu tubuh kucing 38,9°C dan detak jantung 168x/menit, serta mandibula dexter dan sinister tidak bertaut ketika dipalpasi. Hasil pemeriksaan radiografi menunjukkan adanya ruang radiolucent diantara mandibula dexter dan sinister. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan kondisi trombopenia sebagai tanda adanya perdarahan eksternal. Diagnosis penyakit pasien ini adalah fraktur simpisis mandibula. Terapi dilakukan dengan tindakan bedah ortopedi melalui pemasangan cerclage wire untuk menyatukan mandibula. Pascabedah diberikan antibiotik, antiinflamasi, dan suplemen dan kucing diperbolehkan untuk pulang setelah 8 hari perawatan karena kondisi sudah membaik
Copyrights © 2019