Rekayasa kebutuhan berorientasi pada tujuan memberikan mekanisme yang sesuai untuk memahami kebutuhan aplikasi e-commerce yang diinginkan oleh pelanggan, yaitu UKM dan pembina UKM. KAOS adalah salah satu teknik pemodelan berorientasi pada tujuan yang menghasilkan kebutuhan yang lebih spesifik dan lebih mudah ditelusuri. Salah satu faktor yang menyebabkan e-commerce ditinggalakan oleh penjual dalam hal ini UKM, adalah tidak adanya akses pembiayaan dan pembinaan (seperti pendampingan/pelatihan, monitoring dan penilaian perbaikan) karena pembiayaan dan pembinaan adalah salah satu faktor kunci kesuksesan dan kegagalan suatu UKM. Penelitian ini membahas tentang model kebutuhan perangkat lunak e-commerce yang sesuai untuk UKM. Pembuatan model diawali dengan melakukan studi literature dan wawancara dengan UKM Center Universitas Universal sehingga menghasilkan tujuan (Goal) yang masih umum. Tujuan tersebut kemudian diturunkan menjadi beberapa sub-tujuan menggunakan pemodelan KAOS sehingga menghasilkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemodelan kebutuhan dengan menggunakaan KAOS dapat digunakan dalam memodelkan kebutuhan untuk aplikasi e-commerce yang sesuai dengan tujuan UKM dengan menghasilkan kebutuhan yang valid.
Copyrights © 2019