Saat ini penjadwalan landasan pacu (runway) menggunakan metode “First In First Out” (FIFO) oleh petugas Air Traffic Control (ATC). Penjadwalan FIFO hanya memperhatikan waktu kedatangan, tidak memperhatikan delay yang sudah dialami pesawat. Penjadwalan dengan algoritma genetika (GA) akan mengoptimasi waktu tunggu dengan mempertimbangkan delay yang sudah terjadi. Algoritma genetika memiliki beberapa operator, yaitu persilangan (crossover), mutasi, seleksi, dan evaluasi fitness. Penelitian ini menggunakan operator swap mutation dan truncation selection. Hasil dari GA akan dibandingkan dengan hasil penjadwalan FIFO.
Copyrights © 2015