Masyarakat Kampung Naga merupakan contoh masyarakat adat yang senantiasa menjalin hubungan harmonis antar manusia, alam, dan leluhur. Keharmonisan akan trilogi kehidupan (manusia, alam, dan leluhur) tercermin dalam konsep pembagian kawasan Kampung Naga menjadi tiga kawasan yakni kawasan suci, kawasan bersih, dan kawasan kotor. Tulisan ini merupakan tulisan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah anggota masyarakat Kampung Naga yang masih memegang teguh adat istiadat. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposeful. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Eco-philosophy terlihat ada hubungan yang mendasar pada manusia berkaitan dengan alam di Kampung Naga. Manusia merupakan pusat dari ketiga kawasan ini karena manusia sebagai penggerak sekaligus penjaga keharmonisan. Kebersihan dijadikan sarana relasi antar ketiga kawasan dan lebih dari itu, kebersihan menjadi pusat relasi manusia bahkan sebagai amanah yang senantiasa diturunkan ke generasi selanjutnya.
Copyrights © 2020