Respon produksi puyuh petelur yang diberi pakan terbatas selama pemeliharaan diukur dalam empat percobaan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tersarang. Percobaan menggunakan 300 ekor burung puyuh umur 14 hari. Puyuh yang dipelihara di bawah dua program pembatasan makan diberi makan dengan 2 pola makan, pemberian makanan terbatas kualitatif adalah Energi Metabolisme (ME) R1= 2900 kkal/kg; R2 = 2800 kkal/kg dan pemberian makanan terbatas secara kuantitatif; P0 = 100% ad libitum; P1 = 90% ad libitum dan P2 = 80% ad libitum (n= 300). Setiap kelompok (n= 50) memiliki lima ulangan yang masing-masing berisi 10 ekor burung. Perlakuan makan terbatas dilakukan pada puyuh umur empat belas hari sampai dewasa kelamin. Setelah dewasa kelamin, pemberian pakan diberikan secara ad libitum. Pengamatan dilakukan terhadap konsumsi energi dan protein pakan, serta performans produksi telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan terbatas berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap konsumsi protein dan energi pakan. Pembatasan pakan hingga 90% ad libitum menunjukkan produksi telur yang sama dengan perlakuan ad libitum dan penurunan konversi pakan pada awal produksi. Energi metabolisme ransum tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur sehingga dapat diterapkan pembatasan pakan 90% ad libitum dan pakan EM 2900 Kkal/kg selama periode starter.
Copyrights © 2019