Kota Pekalongan terkenal dengan julukan kota batik dan juga terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Dengan batik dan religiusitas di kota Pekalongan menggerakkan Asosiasi Aksi Muda dalam pemberdayakan umat melalui kegiatan kewirausahaan, salah satu bentuk wirausahanya adalah membuat kaligrafi. Akan tetapi perkembangan kaligrafi ini mengalami beberapa kendala diantaranya 1) Belum diterapkannya praktik bisnis Islam, 2) Belum adanya produk ciri khas kaligrafi, 3) Rendahnya produktifitas produksi dan 4) Perlunya manajemen pemasaran. Solusi yang ditawarkan adalah Batik dakwah project, yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan mitra tersebut. Metode pendekatan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif atau Participatory Rural Apraissal (PRA). Dengan kondisi seperti tersebut diatas, maka program yang kami usulkan adalah, Program kreatifitas batik, dengan judul tema PKM Batik Dakwah berupa: Kelas project 1 yang menanamkan keilmuwan dan praktek etika bisnis Islam. Kelas project 2 menumbuhkan kecintaan kepada motif batik pekalongan Kelas project 3 menciptakan inovasi produk yang belum pernah ada dengan mengedepankan keberkahan produk Kelas project 4 pemahaman tentang persaingan usaha dan pembuatan digital marketing berupa instagram. Produk yang dihasilkan berupa Kaligrafi yang dipadukan dengan ukiran batik khas pekalongan, dan terdapat peningkatan omset bagi mitra binaan.
Copyrights © 2020