Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pertumbuhan, produksi dan nilai nutrisi 5 (lima) legum pohon yang ditanam tanpa pengairan dan dipangkas pada musim kemarau. Legum pohon telah berumur satu tahun pada saat penelitian dimulai. Legume dipotong paksa setinggi 150cm dari permukaan tanah untuk penyeragaman. Masing-masing masing legume terdiri atas 15 tanaman dengan jarak tanam 2x1 meter dan diperlakukan umur pemangkasan tanaman 1, 2 dan 3 bulan setelah potong paksa. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan, produksi hijauan dan kualitas nutrisi berupa kandungan bahan kering, protein kasar, serat kasar, KcBK dan KcBO. Data dianalisis dengan analisis of varianberdasarkan rancangan acak kelompok dan perbedaan antar perlakuan dianalisis uji beda Duncan. Hasil penelitian menunjukkanlegume pohon yang ditanam pada musim kemarau tetap dapat menghasilkan hijauan pakan yang baik dan disukai oleh ternak ruminansia. Kaliandra menunjukkan pertumbuhan kembali dan hijauan paling tinggi tetapi nilai kecernaan paling rendah. Legume pohon lainnya yang mendekati produksi Kaliandra adalah Turi dan Indigofera. Nilai kandungan protein legume menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kandungan protein legume pohon yang tumbuh pada musim hujan. Semua legume menunjukkan palatabilitas yang baik meskipun palatabilitas rendah ditunjukkan oleh Kelor dan Kaliandra. Nilai KcBK dan KcBO cukup tinggi pada Turi, Indigofera, Kelor dan Lamtoro, tetapi rendah pada Kaliandra. Disimpulkan bahwa semua tanaman legum pohon ini berpotensi dikembangkan sebagai sumber pakan ternak sapi dimusim kemarau.
Copyrights © 2019