Prosen pencapaian identitas peran ibu bagi remaja perempuan yang melakukan pernikahan dini tidaklah mudah. Data menunjukkan bahwa prevalensi pernikahan dini di Kabupaten Bantul adalah yang tertinggi kedua setelah Kabupatan Gunung Kidul di Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik remaja perempuan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang telah menikah di bawah umur dengan menerapkan model Maternal Role Attainment. Penelitian dilakukan pada 60 remaja perempuan yang telah menikah di bawah usia 18 tahun, dan telah memiliki anak berusia 0-12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencapaian identitas peran ibu berada pada kategori sedang. Direkomendasikan agar dilaksanakan promosi kesehatan periodik agar membantu ibu mencapai kepercayaan diri dan kepuasan menjalankan peran ibu yang optimal serta ikatan tali kasih yang adekuat di antara ibu dan bayi.
Copyrights © 2020