Kemiskinan adalah kondisi keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak seperti keterbatasan dalam pendapatan, keterampilan, kondisi kesehatan, penguasaan aset ekonomi, ataupun akses informasi, Akan tetapi, Siapa dan bagaimana kelompok warga rentan ini? Apakah mereka miskin, ataukah sangat miskin, Maka dari itu perlu adanya sistem pendukung keputusan untuk menentukan warga miskin dan di buat suatu perancangan sistem pendukung kepututusan menggunakan metodelogi analytical hierarchy proces(AHP). dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional. Sistem Pendukung Keputusan(SPK) dengan metodelogi Analytical Hierarchy Process(AHP). Di kantor kecamatan sepatan masih menggunakan sistem manual dengan cara melihat file data warga miskin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kantor kecamatan sepatan mengenai salah satu dari program kantor kecamatan sepatan yaitu Warga miskin, dapat diambil kesimpulan bahwa: Dengan adanya perkembangan sistem informasi akan menjawab berbagai masalah khususnya dalam hal keputusan penentuan warga miskin dengan metodelogi analytical hierarchy proces(AHP), Untuk menanggulangi adanya permasalahan dalam penentuan dan mengakuratkan data warga miskin, Agar lebih efektif sehingga tidak memerlukan waktu yang cukup lama, hal ini bertujuan untuk meng efesienkan waktu dan Bagi pihak kecamatan yang ingin menentukan dan mencari data warga miskin menjadi lebih muda. Kata Kunci :  Warga miskin, Sistem Pendukung Keputusan(SPK), AHP, Perancangan.
Copyrights © 2019