Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi penyakit cacing pada ayam buras di Desa Taende dan Tomata Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali dan telah dilaksanakan di Desa Taende dan Tomata dari bulan April sampai dengan Mei 2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 sampel feses ayam buras yang terdiri atas 80 sampel dari Desa Taende dan 20 sampel dari Desa Tomata dengan jumlah betina 53 ekor dan jantan 47 ekor. Sampel diperiksa di Laboratorium Balai Besar Veteriner Maros Propinsi Sulawesi Selatan dengan metode Uji Apung dan di analisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi infeksi kecacingan yang terjadi pada ayam buras di Desa Taende dari 80 sampel terdapat 55 sampel yang positif masing-masing sebagai berikut : Capillaria sp 22 sampel/ 27,5%, Syngamus trachea 25 sampel/ 31,25%, Ascaridia galli 4 sampel/ 5%, Heterakis 3 sampel/ 3,75%, Oxyspirura 1 sampel/ 1,25%, Railletina cesticellus 1 sampel/ 1,25%, Eimeria sp 25 sampel/ 31,25% dan di Desa Tomata dari 20 sampel terdapat 16 sampel yang positif masing-masing adalah : Capillaria sp 13 sampel/ 65%, Ascaridia galli 2 sampel/ 10%, Oxyspirura 1 sampel/ 5%, Eimeria sp 5 sampel/ 25%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis cacing yang menginfeksi saluran pencernaan ayam buras terdiri atas 5 jenis telur cacing Nematoda yaitu telur cacing Capillaria, Ascaridia galli, Heterakis, Syngamus trachea, dan Oxyspirura, dan 1 jenis cacing Cestoda yaitu Railettina cisticellus serta 1 jenis oosista Eimeria sp
Copyrights © 2012